Prtokol Jaringan

Senin, 22 Februari 2010

Pengertian Dasar Protokol

Definisi : sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi berlangsung dengan benar. Fungsi : untuk memungkinkan dua atau lebih komputer agar dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Protocol
a. Syntax Merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal. b. Semantix Digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi. c. Timing Digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.

Fungsi Protocol (.)
a. Fragmentasi dan Reassembly Fungsi dari fragmentasi(membagi) dan reassembly(mengumpulkan) adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap. b. Encaptulation Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kodekode koreksi dan lain-lain.

Fungsi Protocol (..)
c. Connection Control Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver, dimana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan. d. Flow Control Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.

Fungsi Protocol (...)
e. Error Control Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan. f. Transmission Service Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.

Standarisasi Protocol
a. Electronic Industries Association (EIA) b. Committee Consultative Internationale de Telegrapque et Telephonique (CCITT) c. International Standards Organization (ISO) d. American National Standard Institute (ANSI) e. Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)
Perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi

Mengapa Perlu Standarisasi ?
a. Standarisasi memberikan jaminan kepada produsen hardware dan software bahwa produknya akan banyak digunakan oleh pemakai dengan kata lain potensi pasar menjadi lebih besar. b. Standarisasi menjadikan produk dari para produsen komputer dapat saling berkomunikasi, sehingga pembeli menjadi lebih leluasa dalam memilih peralatan dan menggunakanya. c. Dengan standarisasi maka produsen tidak dapat melakukan monopoli pasar sehingga harga produk menjadi lebih murah karena terjadi persaingan sehat antar para produsen dalam menjual produknya.

Jenis-jenis Protocol
• • • • • • • • • NetBEUI Frame Protokol (NBF) NetBIOS NWLink IPX/SPX TCP/IP UDP ARP (Address Resolution Protocol) RARP (Reverse Address Resolution Protocol) ICMP (Internet Control Message Protocol)

a. NetBEUI Frame Protokol (NBF)
• Merupakan versi modifiksi dari NetBEUI. • Dikembangkan pada tahun 1985 oleh IBM. • Spesifikasi terbaru dari NBF adalah V.30. • Salah satu keuntungn utama di dalam stack NBF adalah batas 254, session di dalam NetBEUI sudah dihilangkan. • menyediakan alokasi memori otomatis yang sewaktu – waktu dapat digunakan.

Kerugian NBF
• Ketidakmampuan protokol ini di-route-kan yang berarti secara virtual tidak berguna untuk sebuah WAN. • Ketergantungan NBF pada pesan broadcast untuk mengkomunikasikan data di antara banyak komputer dalam jaringan.

b. NetBIOS
• Suatu antarmuka (interface) dan sebuah protokol yang dikembangkn oleh IBM. • Fungsi protokol ini berkisar di atas tiga layer paling atas (session,presentation dan application). • Dalam model OSI, NetBIOS memberikan suatu interface standard bagi layer dibawahnya. • Dapat digunakan sebagai sebuah API (Application Program Interface) untuk pertukaran data. • Memberi akses programmer ke berbagai sumber daya untuk menciptakan hubungan dua komputer atau antara dua aplikasi pada komputer yang sama.

NetBIOS Melayani Tiga Fungsi Jaringan
1) Naming Services Dipergunakan untuk menyebarkan nama group, user dan komputer ke jaringan. Ia juga bertugas untuk memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama. 2) DataGram Support Menyediakan transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin suksesnya, besarnya tidak lebih besar dari 512 bytes. Metode datagram ini digunakan oleh naming services. 3) Session Support Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session diadakan sedemikian rupa sehingga pengiriman paket dapat di pantau dan dikenali.

c. NWLink
• Merupakan suatu implementasi 32 bit Microsoft dari protokol stack yang kompatibel dengan IPX/SPX. Ia dapat digunakan untuk menciptakan hubungan antara komputer WindowsNT, Komputer MS DOS, Windows dan WindowsNT lainnya. • Koneksi ini dicapai melalui variasi komunikasi. • NWLink sangat cocok diterapkan di platform intel tetapi tidak cocok diterapkan di platform lain.

d. IPX/SPX
• IPX/SPX adalah protokol yang diimplementasikan dalam jaringan Novell Netware. • IPX bertanggung jawab untuk routing dan pengiriman paket. • Sementara SPX menciptakan hubungan dan menyediakan acknowledgement dari pengiriman paket tersebut.

e. TCP/IP
• TCP/IP bukanlah sebuah protokol tunggal tetapi satu kesatuan protokol dan utility. • Setiap protokol dalam kesatuan ini memiliki aturan yang spesifik. • Protokol ini dikembangkan oleh ARPA (Advanced Research Projects Agency) untuk departemen pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969.

Karakteristik TCP/IP
1) Mampu menghubungkan berbagai jenis sistem operasi. 2) Dapat diandalkan dan mampu mendukung komunikasi kecepatan tinggi. 3) Routable dan scalable untuk memenuhi jaringan yang kompleks dan luas.

Komponen TCP/IP
Setiap alamat terbagi atas dua komponen : 1) Network ID bagian dari alamat IP yang mewakili jaringan fisik dari host (nama jalan dari rumah). Setiap komputer dalam segmen jaringan tertentu akan memiliki ID jaringan yang sama. 2) Node ID Ini adalah bagian yang mewakili bagian individu dari alamat (nomor rumah). Bila komputer disegment jaringan memiliki alamat, maka jaringan tersebut perlu tahu milik siapakah suatu paket itu.

Nilai TCP/IP
Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan kesetiap host dalam sebuah jaringan. Nilai ini digunakan untuk mengenali jaringan di mana host tersebut dan mengenali nomor unik host bersangkutan dijaringan tertentu. Setiap host yang terhubung jadi satu pada sebuah internetwork harus memiliki satu alamat unik TCP/IP.

Contoh Nilai TCP/IP
10.149.240.66  A 00001010.10010101.11110000.10000010 172.28.14.1  B 10101100.00011100.00001110.00000001 192.168.0.1  C 11000000.10101000.00000000.00000001

Tabel Class,Host,Oktet
CLASS A B C JUMLAH HOST 16.777.216 16.536 256 JUMLAH OKTET PERTAMA 1 - 126 128 - 191 192 - 223

Ingat…! Nilai IP = nilai 32 bit 1 Oktet = 8 bit

Konsep Network ID
Ex: IP : 202.149.240.66 Dengan menggunakan contoh diatas, katakanlah administrator mensetup jaringan dengan semua komputer memiliki bagian nilai yang sama 202.149.240.XXX. Kondisi inilah yang disebut network ID. Nomor pada XXX adalah node ID-nya.

Konsep Subnet Mask
CLASS A B C JUMLAH HOST 16.777.216 16.536 256 JUMLAH OKTET PERTAMA 1 - 126 128 - 191 192 - 223 SUBNET MASK 255.0.0.0 255.255.0.0 255.255.255.0

Setiap komputer di sebuh jaringan biasanya ingin mengirim data langsung ke komputer lainnya. Komputer pengiriman harus memastikan bahwa si penerima berada di jaringan yang sama atau di luar itu. Subnet mask digunakan oleh protokol stack TCP/IP untuk menentukan bahwa host yang akan dicoba dikomunikasikan berada di jaringan lokal yang sama atau berada di jaringan remote.

f. UDP
• UDP memberikan satu metode kepada aplikasi untuk mengirimkan data ke aplikasi di Host lain pada jaringan tanpa harus lebih dulu membangun hubungan komunikasi dengan host tersebut. • UDP tidak menjamin keberhasilan pengiriman data dan tidak menjamin adanya duplikasi pengiriman data. Keberhasilan transmisi ditangani oleh lapisan diatasnya, yaitu lapisan aplikasi.

Header Dalam UDP (.)
Setiap data yang dikirim oleh UDP, ditambahkan dengan header yang berisi
1) Source Port (Port Asal) digunakan sebagai identitas pengiriman data, namun sebenarnya source port tidak mutlak diperlukan karena UDP tidak memerlukan jawaban. Port ini dalam pemrograman jaringan disebut dengan socket. 2) Destination Port (Port Tujuan) digunakan sebagi identitas pengiriman data. Nomor port ini adalah nomor yang dikenal oleh aplikasi di mesin remote yang juga dijadikan identitas layanan.

Header Dalam UDP (..)
3) Length ( Panjang Data) Panjang data diperlukan aplikasi di remote host untuk memastikan kebenaran data transmisi dan untuk melakukan checking lapisan aplikasi terhadap validasi data. 4) Checksum Checksum adalah satu-satunya mekanisme UDP untuk mendeteksi Error pada pengiriman data.

CONTOH PORT TCP
PORT 20,21 22 23 25 80 KETERANGAN FTP SSH TELNET SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) WEB

CONTOH PORT UDP
PORT 15 53 69 137 161 KETERANGAN Netstat (Network Status) DNS (Domain Name Service) TFTP (Trivial FTP) NetBios Name Service SNMP (Simple Network Management Protocol)

STACK PADA TCP/IP

g. ARP (Address Resolution Protocol)
• Layer IP bertugas untuk mengadakan mapping atau transformasi dari IP address ke ethernet address. • Secara internal ARP melakukan resolusi address tersebut dan ARP berhubungan langsung dengan data link layer. • ARP mengolah sebuah tabel yang berisi IPAddress dan ethernet address dan tabel ini diisi setelah ARP melakukan broadcast ke seluruh jaringan.

Gambar : Mekanisme Protocol ARP

h. RARP (Reverse Address Resolution Protocol)
Digunakan oleh komputer yang tidak mempunyai nomor IP. Mekanisme. • Pada saat komputer dihidupkan, maka komputer melakukan broadcast ke seluruh jaringan untuk menanyakan apakah ada server yang dapat memberikan nomor IP untuk komputer tersebut. Server yang dapat memberikan nomor IP secara otomatis disebut DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol). Paket broadcast tersebut dikirim beserta dengan MAC-Address dari pengirim. Server DHCP yang mendengar request tersebut akan menjawabnya dengan memberikan nomor IP dan waktu pinjam (lease time). Bila waktu pinjam habis atau komputer dimatikan, maka nomor IP tersebut akan diambil kembali oleh DHCP Server dan akan diberikan kepada komputer yang membutuhkan.

Gbr. Mekanisme Protokol RARP

i. ICMP (Internet Control Message Protocol)
ICMP diperlukan secara internal oleh IP untuk memberikan informasi tentang error yang terjadi antara host. Beberapa laporan yang disampaikan oleh ICMP, antara lain : 1) Destination Unreachable (Host or Port). 2) Network Unreachable. 3) Time Exceeded. 4) Parameter Problem. 5) Echo Reply, Echo Request dengan utilitas ping. 6) Dan lain – lain.

Diagram Transport Data Antara ICMP, IP, ARP dan RARP

0 komentar:

Posting Komentar

 
powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes